Berita

Bhabinkamtibmas Desa Beleka Dampingi Petani Serahkan Hasil Panen ke Bulog

×

Bhabinkamtibmas Desa Beleka Dampingi Petani Serahkan Hasil Panen ke Bulog

Share this article
Bhabinkamtibmas Desa Beleka Dampingi Petani Serahkan Hasil Panen ke Bulog

Lombok Barat, NTB – Upaya nyata mendukung program ketahanan pangan nasional terus digalakkan di tingkat desa. Pada hari Selasa, 11 November 2025, aparat kepolisian, melalui Bhabinkamtibmas (BKTM) Desa Beleka, melaksanakan kegiatan sambang desa dan monitoring langsung terhadap panen jagung milik warga di Dusun Beleka. Kegiatan ini menunjukkan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam memastikan kelancaran produksi pangan, yang hasilnya akan diserap langsung oleh Bulog.

Kegiatan monitoring yang berlangsung sejak pukul 09.00 Wita ini berjalan dengan aman dan lancar, sesuai dengan laporan yang disampaikan kepada pimpinan. Hal ini menjadi indikator positif bagi stabilitas dan keamanan proses produksi pangan di wilayah tersebut.

Peran Aktif BKTM dalam Pengawasan Hasil Pertanian

Monitoring panen jagung merupakan bagian integral dari komitmen Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mengawal dan menyukseskan program ketahanan pangan pemerintah. Dalam kegiatan ini, BKTM Desa Beleka fokus mengawasi panen di lahan milik Ulul Azmi yang memiliki luas sekitar 0,10 hektar dengan jenis jagung hibrida P27.

Kehadiran aparat di tengah petani bertujuan untuk memberikan rasa aman, memastikan proses panen berjalan lancar, serta mengawal alur distribusi hasil panen agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Proses panen jagung ini mencerminkan semangat gotong royong dan keseriusan petani dalam memanfaatkan lahan secara optimal untuk kemaslahatan bersama.

Proses Pasca Panen dan Kontribusi ke Bulog

Setelah panen selesai dilakukan oleh pemilik lahan, jagung hasil panen tersebut tidak lantas dijual ke pasar bebas. Ulul Azmi, pemilik lahan, berencana membawa hasil panennya ke gudang Nurul Hakim yang berada di Desa Beleka untuk melalui proses lanjutan.

Proses pasca panen ini sangat krusial, meliputi penggilingan dan penjemuran. Tahapan ini penting untuk memastikan kualitas jagung pipil kering memenuhi standar yang disyaratkan oleh Bulog, terutama terkait kadar air yang idealnya maksimal 14%. Jagung yang berkualitas baik memiliki daya simpan yang lebih lama dan nutrisi yang terjaga, menjadikannya layak untuk Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Selanjutnya, hasil panen jagung ini rencananya akan dikirimkan ke Perum Bulog. Penyerahan jagung ke Bulog adalah langkah strategis yang memastikan hasil panen petani terserap dengan harga yang stabil, sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Hal ini sangat membantu menjaga keseimbangan harga di tingkat petani sekaligus menambah stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).

Komitmen Polri dalam Mendukung Kesejahteraan Petani

Menanggapi kegiatan ini, Pelaksana Harian (PLH) Kapolsek Gerung, Ipda Manda Arya Nugraha, S.H., menekankan pentingnya peran aktif Polri di sektor pertanian, khususnya dalam pengawalan ketahanan pangan.

“Kami, jajaran Kepolisian, tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban. Kami juga memiliki peran vital dalam mengawal program strategis pemerintah, salah satunya adalah ketahanan pangan,” ujar Ipda Manda Arya Nugraha, S.H.

Beliau menambahkan bahwa monitoring panen hingga proses penyerapan ke Bulog adalah bentuk dukungan konkret kepada petani. “Kegiatan monitoring panen jagung di Desa Beleka ini memastikan bahwa hasil jerih payah petani kita terjamin diserap oleh Bulog. Ini adalah upaya untuk memperkuat ketersediaan stok pangan nasional, dan pada saat yang sama, menjamin kesejahteraan ekonomi para petani dengan harga yang stabil dan adil,” tegasnya.

Memperkuat Ketahanan Pangan Melalui Komoditas Jagung

Jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang menjadi pilar utama dalam program ketahanan pangan nasional, selain padi. Ketersediaan jagung yang stabil sangat penting, tidak hanya untuk konsumsi langsung, tetapi juga sebagai bahan baku pakan ternak.

Langkah Ulul Azmi yang secara sukarela menyerahkan hasil panennya ke Bulog adalah contoh nyata partisipasi masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan. Sinergi yang kuat antara petani, aparat keamanan, dan Bulog menjadi kunci utama untuk menjamin stabilitas pasokan pangan, mencegah praktik spekulasi harga, dan pada akhirnya, memperkuat pondasi ekonomi lokal serta nasional. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini—panen berjalan aman dan lancar—merupakan kabar baik yang menegaskan bahwa kolaborasi di tingkat desa dapat memberikan dampak signifikan pada skala nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *